Pelaksanaan Pingitan Di Desa Wasilomata, Kecamatan Mawasangka Kabupaten Buton Tengah
DOI:
https://doi.org/10.36709/selami.v14i2.51Keywords:
Pelaksanaan, Pingitan, Masyarakat WasilomataAbstract
Tujuan dalam penelitian ini adalah 1) untuk mengetahui proses pelaksanaan pingitan pada masyarakat Desa Wasilomata; 2) dan untuk mengetahui nilai-nilai yang terkandung dalam pelaksanaan pingitan di Desa Wasilomata, Kecamatan Mawasangka, Kabupaten Buton Tengah. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif dimana data diperoleh melalui observasi dan wawancara serta melakukan pengamatan yang berkaitan dengan proses pingitan dan nilai-nilai yang terkandung dalam pelaksanaan pingitan selanjutnya dianalisis secara deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukan bahwa 1) proses pelaksanaan pingitan pada masyarakat Desa Wasilomata ada beberapa tahap; tahap pertama adalah peserta pingitan memasuki bilik kurungan dan di dalam kurungan ada tahapan pergantian posisi yang semula kepala dari arah barat ke arah timur. Untuk tahapan permbukaan pintu tidak dilakukan yang ada pembukaan pintu pada saat masuk bilik kurungan/keluar bilik, setelah itu dilanjutkan dengan tahap pemindahan peserta pingitan dari rumah ke panggung utama sekaligus turun ke tanah yang diartikan sebagai sentuhan tanah. Tahap selanjutnya aktualisasi diri yang dipentaskan melalui tari linda dan untuk tahap permbersihan selama proses pingitan di Desa Wasilomata tidak dilakukan karena sudah menjadi perbedaannya dengan pingitan di tempat atau daerah-daerah lain. 2) adapun nilai-nilai pingitan pada masyarakat Desa Wasilomata terdiri dari nilai Religi, nilai Etika/Moral, nilai Budaya, nilai Ekonomi, dan nilai Sosial.
Downloads
References
Ardin. (2017). Makna Simbolik Pertunjukan Linda Dalam Upacara Ritual Karia di Kabupaten Muna Barat Sulawesi Tenggara, Journal Of Arts Edukation Universitas Negeri Semarang, Indonesia 6 (1) 57-64 (2017)
Basyari,W. (2014). Nilai-Nilai Kearifan Lokal (Local Wisdom) Tradisi Memitu pada Masyarakat Cirebon (Studi Masyarakat Desa Setupatok Kecamatan Mundu), Jurnal Edunomic Unswagati 2(1), 47-56
Hidayah, N. (2015). Tradisi Pingin Pengantin dalam Pandangan Hukum Islam (Study Kasus Desa Klalingan Kec. Klego Kab. Boyolali). Skripsi Fakultas Syari’ah: IAIN Salatiga
Ikhwan M. Said & Waode Fian Adilia. (2019). Ritual Posuo ‘Pingitan’ Pada Masyarakat Suku Buton: Kajian Semiotika. Jurnal Ilmu Budaya Universitas Hasanuddin (Vol 7, No.2, 2019)
Mahdayeni. (2019). Manusia dan Kebudayaan, Jurnal Manajemen Pendidikan Islam Universitas Islam Negeri Jambi (Vol 7, No : 2, 2019)
Rahman, G. M. (2012). Tradisi Molonthalo di Gorontalo, Jurnal Al-Ulum Institut Islam Negeri Sultan Amai Gorontalo 12(2), 437-456
Prayogi, Ryan. (2016). Pergeseran Nilai-Nilai Budaya Suku Bonai sebagai Civic Culture di Kecematan Bonai Darussalam Kabupaten Roken Hulu Provinsi Riau, Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Universitas Pendidikan Indonesia 23 (1), 1412-9418
Samsuddin. (2018). Nilai-Nilai yang Terkadung dalam Acara Adat Kasebu (Studi di Desa Wasilomata Kecamatan Mawasangka Kabupaten Buton Tengah), Skripsi. Universitas Haluoleo: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Suriata. (2015). Analisis Nilai-Nilai Budaya Karia dan Implementasinya dalam Layanan Bimbingan dan Konseling, Jurnal Psikologi Pendidikan dan Konseling Universitas Borneo Tarakan 1(1), 9-18
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2021 Yanti, Salimin Afamery, Sulfa
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.