STRATEGI ADAPTASI KELUARGA PEKERJA BANGUNAN DALAM MENDAPATKAN UPAH MASYARAKAT DESA LAMBIKU KECAMATAN NAPABALANO KABUPATEN MUNA

Authors

  • Zuhaida Universitas Halu Oleo, Indonesia
  • La Iru Universitas Halu Oleo, Indonesia
  • Muhammad Saleh Universitas Halu Oleo, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.36709/selami.v15i2.19

Keywords:

Srategi Adaptasi, Pekerja Bangunan

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengetahui strategi adaptasi yang dilakukan keluarga pekerja bangunan dalam memperoleh penghasilan. Jenis penelitian adalah deskritif dan pendekatan kualitatif. Responden dalam penelitian ini berjumlah 5 orang. Teknik pengumpulan data dalam penelitian adalah menggunakan 2 cara teknik wawancara dan dokumentasi. Responden dalam penelitian ini berjumlah 10 orang. Teknik pengumpulan data dalam penelitian adalah menggunakan 2 cara teknik wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa strategi adaptasi keluarga pekerja bangunan di Desa Lambiku Kecamatan Napabalano Kabupaten Muna dalam mendapatkan upah dengan menggunakan 3 Strategi adaptasi; Strategi aktif, yaitu strategi yang dilakukan seseorang atau keluarga dengan cara mengoptimalkan potensi keluarga dan bekerja di samping. Pekerja bangunan di Desa Lambiku Kecamatan Napabalano bekerja sampingan untuk membantu ekonomi keluarga seperti bekerja sebagai pedagang, mengojek,mencari ikan di laut, dan bercocok tanam. Strategi pasif, yaitu dengan mengurangi pengeluaran keluarga; Strategi pasif adalah strategi bertahan hidup dengan cara mengurangi pengeluaran keluarga (misalnya biaya untuk sandang, pangan, pendidikan dan sebagainya). Sehingga jika ada anak, sodara atau keluarga yang sakit mekeka lebih memillih membeli obat di warung atau memakai obat tradisional dari pada harus ke puskesmas atau rumah sakit untuk menghemat biaya pengeluaran sehari-hari; Strategi jaringan, yaitu menjamin hubungan formal maupun informal dan lingkungan kelembagaan. mencari ikan di laut, dan bercocok tanam. Strategi pasif, yaitu dengan mengurangi pengeluaran keluarga; Strategi pasif adalah strategi bertahan hidup dengan cara mengurangi pengeluaran keluarga (misalnya biaya untuk sandang, pangan, pendidikan dan sebagainya). Sehingga jika ada anak, sodara atau keluarga yang sakit mekeka lebih memillih membeli obat di warung atau memakai obat tradisional dari pada harus ke puskesmas atau rumah sakit untuk menghemat biaya pengeluaran sehari-hari; Strategi jaringan, yaitu menjamin hubungan formal maupun informal dan lingkungan kelembagaan. mencari ikan di laut, dan bercocok tanam. Strategi pasif, yaitu dengan mengurangi pengeluaran keluarga; Strategi pasif adalah strategi bertahan hidup dengan cara mengurangi pengeluaran keluarga (misalnya biaya untuk sandang, pangan, pendidikan dan sebagainya). Sehingga jika ada anak, sodara atau keluarga yang sakit mekeka lebih memillih membeli obat di warung atau memakai obat tradisional dari pada harus ke puskesmas atau rumah sakit untuk menghemat biaya pengeluaran sehari-hari; Strategi jaringan, yaitu menjamin hubungan formal maupun informal dan lingkungan kelembagaan. Sodara atau keluarga yang sakit mekeka lebih memillih membeli obat di warung atau memakai obat tradisional dari pada harus ke puskesmas atau rumah sakit untuk menghemat biaya pengeluaran sehari-hari; Strategi jaringan, yaitu menjamin hubungan formal maupun informal dan lingkungan kelembagaan. Sodara atau keluarga yang sakit mekeka lebih memillih membeli obat di warung atau memakai obat tradisional dari pada harus ke puskesmas atau rumah sakit untuk menghemat biaya pengeluaran sehari-hari; Strategi jaringan, yaitu menjamin hubungan formal maupun informal dan lingkungan kelembagaan.

Downloads

Download data is not yet available.

Author Biographies

Zuhaida, Universitas Halu Oleo, Indonesia

Jurusan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 

La Iru, Universitas Halu Oleo, Indonesia

Jurusan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 

Muhammad Saleh , Universitas Halu Oleo, Indonesia

Jurusan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 

References

Arrista Trimaya, 2014. Bidang Kesejahteraan Rakyat Deputi Perundang-Undangan Sekertariat Jendral DPR RI. Volume 5 Nomor 1.

Aziz, A., 2017. Relasi Gender dalam Membentuk Keluarga Harmoni (Upaya Membentuk Keluarga Bahagia). Harkat: Media Komunikasi Islam Tentang Gedber dan Anak. Jurnal Pendidikan Indonesia, Volume 12 Nomor 2, 27-37.

Diana, Mesra. 2017. Keluarga dan Pekerjaan. Jurusan Sosiologi-Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik. Kampus Bina Widya.

Gani, Evy Savitri. 2015. Sistem Perlindungan Upah di Indinesia. Volume 9, Nomor 1. Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam IAIN Ambon.

Sari, Lapeti. 2009. Jurusan Ilmu Ekonomi Fakultas Ekonomi Universitas Riau. Volume 17 Nomor 2.

Peraturan Pemerintah RI Nomor 8 Tahun 1981 Tentang Perlindungan Upah

Rohmat. 2010. Studi Gender Dan Anak. Pusat Studi Gender STAIN Purwokerto Volume 5 Nomor 1.

Rustina. 2014. Keluarga dalam Kajian Sosiologi. Volume 6 Nomor 2, 287-322.

Resmi Setia. 2005. Gali Tutup Lubang Itu Biasa: Strategi Buruh Menanggulangi Persoalan dari Waktu ke Waktu. Bandung: Yayasan Akatiga.

Undang-undang Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan.

Wiratri, Amorisa. 2018. Kependudukan Indonesia. Bandung: Pusat Penelitian Sumber Daya Regional-LIPI.

Downloads

Published

2023-02-11

How to Cite

Zuhaida, Iru, L., & Saleh , M. (2023). STRATEGI ADAPTASI KELUARGA PEKERJA BANGUNAN DALAM MENDAPATKAN UPAH MASYARAKAT DESA LAMBIKU KECAMATAN NAPABALANO KABUPATEN MUNA. SELAMI IPS, 15(2), 185–194. https://doi.org/10.36709/selami.v15i2.19